Membangun Etika Politik di Kalangan Generasi Muda untuk Memperkuat Demokrasi Pancasila
Etika politik merupakan pondasi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, kalangan generasi muda sering kali memandang politik sebagai sesuatu yang kotor dan penuh intrik. Padahal, jika dilakukan dengan prinsip etika yang baik, politik bisa menjadi sarana pengabdian yang mulia untuk kemaslahatan masyarakat. Untuk itu, membangun etika politik di kalangan generasi muda menjadi kunci penting dalam memperkuat demokrasi Pancasila di Indonesia.
Laksamana Pertama TNI A.M. Liston Sirait dalam Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) yang disusunnya dalam Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI 2024, menekankan pentingnya penanaman etika politik pada generasi muda. Etika politik yang kuat akan menghasilkan pemimpin masa depan yang mampu menjalankan tugas negara dengan integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Penanaman etika ini juga penting untuk membentuk karakter generasi muda agar lebih dewasa dalam menyikapi kehidupan politik.
Generasi muda Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan dalam dunia politik saat ini. Berbagai kasus pelanggaran hukum dan etika yang dilakukan oleh elite politik membuat banyak anak muda apatis terhadap politik. Namun, dengan pendekatan yang tepat, seperti pendidikan politik yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dan keteladanan, generasi muda bisa diarahkan untuk terlibat aktif dalam kehidupan politik tanpa kehilangan idealisme mereka.
Dalam Taskap ini, Liston juga menggarisbawahi peran partai politik sebagai instrumen penting dalam pendidikan politik. Partai politik memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pemahaman yang baik kepada generasi muda tentang pentingnya etika dalam politik. Namun, partai-partai politik juga harus memperbaiki citra mereka dengan menjunjung tinggi etika politik dalam setiap kegiatan, sehingga dapat menjadi panutan bagi generasi muda.
Taskap ini memberikan rekomendasi strategis untuk menginternalisasikan etika politik di kalangan anak muda, mulai dari pendidikan formal hingga praktik politik di lapangan. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat memiliki pemimpin yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi, sehingga mampu membawa bangsa menuju kemajuan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Naskah ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi seluruh pihak, terutama bagi generasi muda yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa. Membangun etika politik yang kuat di kalangan generasi muda merupakan langkah awal menuju terwujudnya demokrasi Pancasila yang sejati.