Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Hijau untuk Ketahanan Pangan Nasional
Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman, S.I.P., M.Si., peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVI di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, telah menyelesaikan Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) yang berjudul Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Hijau dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional. Taskap ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konsep ekonomi hijau dapat diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat demi mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Dalam penelitiannya, Prof. Adhi menyoroti urgensi ketahanan pangan di Indonesia. Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan (IKP), Indonesia mencatat skor sebesar 71,52 dalam lima tahun terakhir (2019-2023), yang menunjukkan tingkat ketahanan pangan nasional yang relatif moderat. Hal ini mendorong kebutuhan akan strategi yang lebih baik untuk mendukung kesejahteraan dan kemandirian pangan di masa depan, terutama di tengah tantangan seperti urbanisasi dan perubahan iklim.
Strategi ekonomi hijau, yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam, menjadi bagian inti dari upaya ini. Prof. Adhi menjelaskan bahwa ekonomi hijau dalam konteks ketahanan pangan mencakup optimalisasi sumber daya alam lokal dan praktik pertanian ramah lingkungan. Melalui pendekatan ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan potensi agraris di wilayah pedesaan secara berkelanjutan, dengan dukungan teknologi modern dan pengembangan kapasitas komunitas.
Dalam konteks implementasi, Taskap ini juga memaparkan pentingnya partisipasi generasi muda, khususnya petani milenial, dalam memajukan sektor pertanian berbasis ekonomi hijau. Data menunjukkan minat yang cukup besar di kalangan generasi muda untuk terlibat dalam inovasi pertanian, seperti sistem pertanian pintar dan urban farming. Oleh karena itu, pembinaan keterampilan dan teknologi di bidang ini dianggap penting untuk mendukung keberlanjutan ketahanan pangan nasional.
Di akhir penelitiannya, Prof. Adhi merekomendasikan perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung implementasi kebijakan berbasis ekonomi hijau. Dengan kerjasama yang erat, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat tercapai melalui pemanfaatan sumber daya alam yang optimal dan pengurangan ketergantungan pada impor pangan.
Taskap ini diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam pengambilan kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di bidang pangan. Lemhannas RI pun berharap hasil penelitian ini dapat menginspirasi lebih banyak kajian yang mendukung ketahanan pangan nasional yang adil, makmur, dan merata.