Pemanfaatan Energi Nuklir untuk Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional
Dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan, pemanfaatan energi nuklir muncul sebagai solusi strategis. Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) yang disusun oleh Kolonel Kav Adang Sumpena, S.I.P., M.M., M.Han., mengangkat pentingnya peran energi nuklir dalam mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060. Melalui studi yang komprehensif, Taskap ini menyoroti bagaimana energi nuklir dapat menjadi bagian dari bauran energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Dalam latar belakang penelitian, dijelaskan bahwa ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti minyak, gas bumi, dan batu bara di Indonesia sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Pengembangan energi alternatif menjadi sebuah keharusan, terutama dengan adanya tantangan perubahan iklim dan peningkatan emisi gas rumah kaca. Dalam hal ini, energi nuklir dianggap sebagai salah satu solusi yang mampu memberikan pasokan energi secara konsisten tanpa menghasilkan emisi karbon yang signifikan.
Pemanfaatan energi nuklir, menurut Kolonel Adang, memiliki berbagai tantangan, salah satunya adalah penerimaan publik terhadap pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Sejarah kelam bencana nuklir seperti di Chernobyl dan Fukushima sering kali memunculkan kekhawatiran akan risiko kecelakaan yang dapat berdampak besar bagi masyarakat. Namun, dengan penerapan teknologi terkini dan standar keselamatan yang tinggi, energi nuklir dapat dikelola dengan aman.
Dalam skala global, banyak negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Perancis telah memanfaatkan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa, jika diimplementasikan dengan benar, energi nuklir dapat menjadi sumber energi yang aman, andal, dan berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, potensi sumber daya nuklir seperti uranium dan thorium sangat melimpah, yang menjadikannya peluang besar untuk dikembangkan.
Selain sebagai solusi energi yang ramah lingkungan, pemanfaatan energi nuklir juga dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Dengan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi listriknya. Selain itu, pembangunan infrastruktur energi nuklir juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
Karya ilmiah ini memberikan berbagai rekomendasi untuk mewujudkan strategi pengembangan energi nuklir di Indonesia. Langkah konkret yang disarankan meliputi peningkatan investasi pada riset dan teknologi nuklir, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan edukasi publik mengenai manfaat dan keamanan energi nuklir. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat mencapai target Net Zero Emission dan memastikan ketahanan energi nasional yang kokoh.