Percepatan Transisi Energi Listrik dalam Mendukung Green Economy
Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) melalui Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI tahun 2024 telah menghasilkan sebuah Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) dengan judul "Percepatan Transisi Energi Listrik dalam Mendukung Green Economy Guna Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional" oleh Kolonel Inf. Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M.. Penelitian ini menyoroti pentingnya percepatan transisi energi listrik untuk mencapai ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.
Dalam latar belakang penelitian ini, penulis menjelaskan bahwa transisi energi listrik mendukung green economy merupakan agenda mendesak bagi Indonesia. Peningkatan permintaan energi listrik, penyusutan sumber energi fosil, dan komitmen global terhadap mitigasi perubahan iklim menjadi alasan mendesak untuk percepatan transisi ini. Ketahanan energi nasional mencakup keamanan energi, ekuitas energi, dan keberlanjutan lingkungan yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
Penelitian ini menemukan bahwa ketahanan energi Indonesia masih lemah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Laporan World Energy Trilemma Index 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat 53 dari 127 negara. Ketergantungan yang tinggi terhadap sumber energi fosil, seperti batu bara dan minyak, membuat Indonesia rentan terhadap krisis energi. Selain itu, emisi CO2 dari sektor pembangkit listrik dan industri terus meningkat, menambah urgensi transisi energi ke sumber yang lebih berkelanjutan.
Bab III dari Taskap ini menganalisis tantangan dan peluang percepatan transisi energi listrik tenaga surya dalam mendukung green economy. Penulis menguraikan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk energi terbarukan, pemanfaatannya masih sangat rendah. Potensi tenaga surya yang besar di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal, padahal teknologi dan investasi global menunjukkan tren positif dalam sektor ini.
Penelitian ini juga memberikan rekomendasi strategis untuk mempercepat transisi energi listrik tenaga surya. Beberapa rekomendasi tersebut termasuk pengembangan kebijakan yang mendukung investasi energi terbarukan, peningkatan kapasitas teknologi tenaga surya, dan peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya transisi energi. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dan berkontribusi pada upaya global mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa percepatan transisi energi listrik tenaga surya adalah langkah kunci untuk mendukung green economy dan mencapai ketahanan energi nasional. Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada, namun membutuhkan kebijakan yang kuat, investasi yang tepat, dan kesadaran publik untuk mewujudkannya. Taskap ini memberikan kontribusi penting bagi Lemhannas RI dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.
TASKAP PPRA Green Economy PPRA LXVI Transisi Energi Listrik Tenaga SUrya Ketahanan Energi Nasional